wah, wah, setelah lelah keliling dunia untuk menyingkap kebenaran dari misteri tak terpecahkan tentang alkimia, akhirnya dengan bangga saya muat tentang: ALKIMIA, ilmu masa lalu yang terlupakan oleh kurikulum sekolah.(nggak serius kok!)
Dari hasil wawancara, bincang-bincang, dan bicara-bicara bersama beberapa the lost alchemist, Alkimia (alchemy) adalah suatu seni abad pertengahan untuk menciptakan emas
dari logam apa saja. Walau alkimia seolah-olah hanya menghasilkan ilusi akan
tetapi tetap berperan besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan modern terutama
ilmu kimia.
Menurut catatan yang saya temukan di reruntuhan dan puing-puing, alkimia lahir di tanah mesir tepatnya Alexandria. Pada periode
yang bersamaan, ilmu ini dikembangkan di daratan Cina (dikenal dengan metalurgi). Alkimia dipengaruhi oleh
teori yang disusun oleh Empedocles sekitar 5 abad sebelum masehi, yang
mengatakan bahwa seluruh benda disusun dari udara, tanah, api dan air (seperti filmnya Aang, si avatar di global Tv). Dari
teori dasar pembentukan benda tersebut di atas, maka para filsuf terus
mengembangkan Alkimia, seperti Master Zosimus (tahun 250-300), Master Aristoteles, Master Geber,
Roger Bacon dari Inggris, Albertus Magnus dari Jerman, St. Thomas Aquinas dari
Itali dan lain-lain.
Yang paling menarik perhatian saya sebagai peminat alkimia adalah Philippus Paracelsus, alchemist dari Swiss yang
menyatakan secara tegas bahwa segala hal dibentuk dari tanah, udara, air, api
dan sebuah elemen yang “belum” diketahui. Jika elemen tersebut diketahui, maka
diyakini bahwa manusia bisa “menciptakan apa saja” dari keempat elemen tersebut
di atas. Pernyataan master Paracelcus patut digarisbawahi karena amat sangat penting. Apabila pernyataan ini benar, maka bukan hal mungkin akan memajukan peradaban manusia dan khayalan-khayalan seperti dalam cerita dan dongeng menjadi realita. Setelah Paracelcus tiada, para ahli kimia di Eropa dibagi menjadi 2
kelompok. Kelompok yang berkonsentrasi pada usaha-usaha scientific untuk
menemukan unsur dan reaksi yang baru sedangkan kelompok lain berkonsentrasi
pada sisi metafisik dari alkimia kuno.